Minggu, 24 Juli 2011

Puring Berkelas versus Puring Terbaru

Tak ada yang abadi, begitulah yang sering dikatakan orang...dan memang demikian adanya untuk segala yang diciptakan manusia dimuka bumi ini. Sesuatu yang baru apalagi bila fenomenal pasti akan menjadi bahan perbincangan. Demikian pula hal nya yang terjadi dengan tanaman puring di Indonesia. Ketika awal puring mulai banyak peminat (kalau tidak salah era sebelum2007-2008) Puring Kura, Oscar, Raja menjadi raja di kelasnya dan mengangkat puring-puring lokal lainnya yang semula hanya sebagai tanaman yang dikesampingkan bahkan termasuk pada kasta terendah yaitu sebagai tanaman penghias makam.

Konsisten merupakan suatu hal  yang jarang kita temui namun ada pada sosok Gandung Paryono yang  begitu konsisten mencintai puring hingga berhasil membuahkan karya-karya seni berupa silangan-silangan puring baru yang sangat menawan serta menjadi inspirasi bagi pemerhati tanaman hias lain untuk tertarik dan melirik kepada tanaman puring, terutama di daerah Yogya Utara. 

Lalu apa yang terjadi? Trend menjadi bergeser, dulu puring yang berada pada jajaran kelas dengan harga tinggi berubah menjadi kasta bawah. Puring Kura, Oskar dan Raja tergeser oleh pendatang baru baik puring impor atau silangan baru. Demikian pula dengan sang penggeser, Vinola misalnya, dulu perdaun bisa mencapai harga ratusan ribu hingga jutaan rupiah kini sudah menjadi terjangkau oleh kalangan menengah ke bawah.

Tidak ada yang salah, dan merupakan sesuatu yang sangat alamiah. Hal tersebut haruslah dicermati oleh para petani puring saat ini apalagi dengan banyak munculnya breeder-breeder didunia perpuringan. Bila tidak dihasilkan varian yang fenomenal seperti yang pernah diungkapkan oleh Gandung Paryono dalam Saresehan Persatuan Puring Indonesia tgl 8 Juli 2011 kemarin di Aula Disperkanhut Sleman, maka ia hanya menjadi pelengkap dalam dunia perpuringan.

PURING BERKELAS


Bagi saya pribadi pengertian akan PURING BERKELAS itu sendiri masih absurd, dan tidak ada aturan baku tentang hal itu. Sehingga siapapun bisa mengklaim bahwa miliknya adalah "berkelas".
Namun tidak semua puring hybrid bisa "layak jual" dengan harga tinggi. Untuk itu konsumen harus benar-benar jeli serta mencari informasi sebanyak mungkin agar tidak keliru dalam ber"investasi"
 

3 komentar :