Kamis, 11 Agustus 2011

Puring


Puring Di Pulau Dewata, Sisi Lain Tentang Puring
Setelah sahur, iseng saya berselancar didunia maya menjelajah lebih jauh tentang puring, siapa tau saya akan mendapatkan sesuatu yang berbeda yang kontennya tidak hanya nuansa obral jualan puring. Setelah menelusuri halaman demi halaman satu persatu akhirnya ketemu juga dengan yang saya maksud. Saya menemukan satu artikel dengan judul "Cuci Mata. Menikmati Sumringah Warna-Warni Di Taman-Taman Di Pulau Bali" yang diposting oleh Ni Made Sri Andani pada web-nya www.nimadesriandani.wordpress.com, berikut ini adalah tentang ulasannya:

Bagi sebagian penggemar tanaman puring, tentu setuju dengan sebutan bahwa Bali adalah pulau puring. Bagaimana tidak, kearah manapun mata memandang tanaman berdaun indah ini tampak sumringah menghiasi taman taman kota, hotel, restaurant, taman tepi jalan, tempat tempat suci, tempat pariwisata, kantor pemerintahan  hingga ke halaman rumah rumah penduduk. Sedemikian banyaknya jenis tanaman puring yang menghias taman-taman di Bali, sehingga rugi rasanya jika tidak sempat mengabadikannya dengan kamera.
Tanaman Puring (Codiaeum variegatum) bagi masyarakat pedesaan di Bali adalah salah satu tanaman “Pelawa” yang memang banyak digunakan untuk keperluan upacara adat misalnya menghias penjor, pelengkungan, sebagai alas kwangen, alas nasi jotan  dan sebagainya, selain dimanfaatkan untuk menghias halaman dan taman. Termasuk ke dalam kelompok Pelawa ini adalah semua jenis daun tanaman yang memiliki bentuk maupun warna yang indah, misalnya daun andong, daun suji dsb selain daun puring itu sendiri.
Puring membutuhkan cahaya matahari yang banyak untuk mengoptimalkan kecerahan warna daunnya. Sehingga penanaman di area yang terpapar matahari penuh akan sangat menguntungkan bagi puring. Ada berbagai jenis puring yang mudah kita temukan, diantaranya ada yang berdaun lebar, oval, panjang menjari, keriting, seperti mata panah, dan sebagainya. Demikian juga warnanya sangat variatif dari hijau muda, hijau tua, kuning, jingga, merah hingga ungu. Sapuan warnanya ada yang garis, bintik, membaur  ataupun bergradasi. Namun apapun kombinasinya, selalu terlihat cantik dan menarik. Puring bisa dibiakkan melalui cangkok.


4 komentar :

  1. puring memang menarik untuk hiasan karena corak warna daun dan bentuk daun yang beraneka ragam

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar sekali, di amerikapuring petradigunakan untuk dekorasi vas bunga (daun potong)

      Hapus
  2. Apakah bisa untuk lansekap? Thanks

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada beberapajeis puring yang sudah dijadikan sering dipergunakan utk lansekap, spt p.bali,kirana, sakura,dll

      Hapus